Berteman Dengan Diri Sendiri – Seorang sahabat bertanya, “bukankah kesuksesan itu ditentukan oleh 99% usaha kita? Dan bakat hanya mengambil porsi 1%”.
Bakat vs Kerja Keras

Bakat vs Kerja Keras

 
Saya jawab, “Ya benar, bakat tidaklah memberi jaminan kesuksesan seseorang. Hanya saja dengan mengetahui bakat genetik kita, akan membuat kita lebih asyik dan enjoy menjalani yang 99%.
 
Dengan tahu bakat juga akan memungkinkan kita untuk menjadi teman bagi diri kita. Kenapa? Karena seringkali kita lupa untuk berteman dengan diri sendiri.
 
Punya banyak teman tapi justru memusuhi diri sendiri.
 
Seperti apakah yang dimaksud dengan memusuhi diri sendiri itu?
 
1. Tidak mendengarkan apa kebutuhan diri sendiri.
2. Tidak memaafkan kesalahan yang dibuat oleh diri sendiri.
3. Tidak mengajak diri sendiri berbicara.
4. Memaksakan ambisi kita pada diri sendiri.
 
Nah, tahu bakat genetik akan membuat kita tahu apa kelebihan dan kekurangan diri kita. Sehingga kitapun akan lebih memaklumi kekurangan kita. Sembari membantu sisi terbaik dari diri kita muncul dan terlatih.
 
Proses ini tentu saja akan membuat kita lebih mencintai diri sendiri, dan siap untuk mencintai orang lain dan sekitar kita.
 
Karena diri kitapun perlu teman yang sesungguhnya….bukan teman yang hanya memanfaatkannya….termasuk oleh kita sendiri.
Baca Juga  Mengenal Diri Sendiri