Seorang teman datang dan meminta untuk dilakukan tes STIFIn. Setelah data diambil, sembari menunggu hasil tes keluar berbincang-bincanglah kami.
Dia bercerita bahwa saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir S2nya, namun sudah beberapa bulan ini terbengkalai. Tidak ada semangat untuk mengerjakan.
Lantas saya tanya, apa yang menyebabkan itu terjadi?
Jawabnya, “judul disertasinya belum di ACC, saya diberi judul lain oleh pembimbing dan belum saya apa-apakan”
“Hmm baiklah … kita akan lihat kenapa itu mempengaruhi”, jawab saya sembari melihat aplikasi STIFIn di laptop yang sepertinya sudah mengeluarkan hasil tesnya.
Dan hasilnya adalah, ternyata menurut analisa STIFIn teman saya ini memiliki mesin kecerdasan Intuiting ekstrovert.
Hahaha….saya pun tertawa …. dan dia terheran-heran.
“Ada apa memangnya?”, tanya dia penuh rasa ingin tahu.
“Ini dia jawabannya, kenapa disertasimu itu tidak kamu kerjakan.”
Cara Kerja Otak Intuiting
Otak Intuiting adalah otak dimana kreatifitas berada. Otak ini merupakan tempat berkumpulnya ide dan gagasan. Jadi orang dengan mesin kecerdasan Intuiting akan selalu bekerja dengan mengembangkan ide dan gagasan.
Kemudian apa hubungannya dengan disertasi yang terbengkalai?
Agar dapat bekerja dengan semangat, otak Intuiting memerlukan rangsangan yang bernama “rasa ingin tahu” …. yah, penasaranlah yang akan membuat otak intuiting semangat mencari jawaban dengan kemampuan kreatifitasnya.
Baca Juga : Tipe Kepribadian Anak Menurut STIFIn
Ketika teman saya ini mengajukan sebuah judul disertasi tentu judul itu diajukan karena dia memang penasaran dengan hal itu. Namun oleh dosen pembimbingnya diarahkan untuk berganti topik, karena menganggap topik yang dia ajukan terlalu berat. Cocoknya dikerjakan untuk materi riset S3. Dosen pembimbing yang berniat baik ini ternyata justru menurunkan semangat dan antusiasme seorang Intuiting untuk berkreasi.
Kreatifitas memerlukan rangsangan rasa ingin tahu dan challenge yang kuat agar dapat bergerak. Bagi seorang Intuiting, sesuatu yang biasa saja, mudah dan tidak menantang bukan lah sesuatu yang layak untuk dikerjakan. Biar orang lain saja yang mengerjakan … begitu lintasan benak seorang Intuiting.
Apalagi untuk seorang Intuiting ekstrovert yang memiliki jiwa penyelidik kuat bagai seorang detektif, mencari jawaban dari permasalahan yang rumit akan membebaskan daya imajinasi dan kreatifitasnya dalam mencari jawaban. Keasyikan proses menemukan jawaban yang tersembunyi akan dapat mengalahkan betapa sulitnya data yang harus dikumpulkan dengan mendatangi responden di tempat yang jauh-jauh dan sulit ditemui.
Paket kesulitan-kesulitan itu akan memberikan nuansa tantangan yang justru semakin membuat seorang Intuiting lebih bersemangat mengerjakannya.
Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang STIFIn Tes
Lantas, bagaimana langkah selanjutnya?
Setelah mengetahui hasil tes STIFIn tersebut, saya sampaikan ke teman saya untuk menghadap lagi ke dosen pembimbingnya dan katakan kalau sudah tes STIFIn dengan hasilnya adalah Intuiting ekstrovert.
Kebetulan dosen pembimbing tersebut saya kenal. Beliau sudah pernah tes STIFIn dan memahaminya sehingga mengerti apa maksudnya.
Benar saja, setelah beliau mengetahui mesin kecerdasan teman saya sebagai mahasiswa bimbingannya beliaupun mengizinkan usul topik thesis yang lama untuk dilanjutkan.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi seorang Intuiting ekstovert yang penuh semangat untuk menyelesaikan disertasi sulit itu. Dalam beberapa bulan saya mendengar kabar bahwa thesisnya sudah selesai, sudah diujikan. Hasilnya sudah keluar dengan memuaskan.
Akhir yang menyenangkan untuk teman saya, dosen pembimbing dan kampus tempatnya menempuh studi S2.
Baca Juga : Belajar Menulis Artikel Gaya Feeling
Mengetahui mesin kecerdasan akan memberikan informasi lebih dalam tentang bagaimana otak bekerja dan bagaimana berteman dengan kecerdasan sendiri. Tidak ada yang salah dengan arahan dosen pembimbing karena niatnya baik, namun ternyata bukan itu yang dibutuhkan oleh otak kreatif Intuiting.
Bagaimana dengan anda?
wah bagus ceritanya, bermanfaat.
sukses selalu yaa *_^
makasih mb Put udah mampir. Aamiin…makasih doanya. Sukses selalu buat mb Putri juga ya 🙂
Aku banget ini, skripsi ku jadi mogok 1 tahun. 3x ngajuin judul, tp ditolak karena terlalu berat untuk wawancara nya. Terus dikasih masukan judul dari dosen. Baru bab 1, direvisi dan gak mood, stuck lagi huhuhu
Aku Ii
Kaka belajar di bidang apa?
Wah, terus gimana akhirnya ka Risma?