Jatuh Cinta Sepanjang Masa – Sebuah kalimat yang sepertinya hanya ada di negeri dongeng … fairy tale yang tentu saja banyak disukai oleh kami kaum perempuan.

Namun ketika rasa itu saat ini tengah di jalani, berasa kalimat itu bukanlah fairy tale, tapi sebuah fakta yang bisa dialami oleh kita semua.

Sebuah cerita tentang bahagia dengan sederhana, bersama pasangan yang aku pilih sendiri.

Jatuh Cinta Sepanjang Masa

Jatuh Cinta Sepanjang Masa

Pendahuluan

Malam ini, melihat absur (panggilan kesayanganku untuk suami) tertidur lelap terlihat damai.

Perlahan aku peluk dan aku rebahkan kepalaku di dadanya.

Terasa detak jantung & hembusan nafasnya begitu teratur…. Dan aku jatuh cinta….

Aku Malam Ini

Entahlah, barangkali akan terdengar aneh jika aku ceritakan, bahwa sepanjang 12 tahun pernikahan kami, aku merasa jatuh cinta setiap hari.

Baca Juga  Makna Dibalik Fenomena Film Dilan (Tulisan Untuk Para Suami)

Kami bukanlah pasangan yang bergelimpang harta, bahkan di usia 12 tahun pernikahan kami, kami belum dikaruniai anak.

Namun, aku tetap bahagia.

Menikmati debaran yang sama dengan 12 tahun lalu sebelum menikah, menikmati kangennya kalau beberapa saat tidak bertemu, dan menikmati tenangnya kebersamaan, selalu terasa membahagiakan.

Bukan… Bukan karena harta berlimpah kami saling jatuh cinta.

Bukan karena wajah cantik atau tampan yang membuat kami bahagia. (Karena wajahku dan wajah suamiku biasa saja….dan kami tetap jatuh cinta).

Tetapi saling memahami itulah kunci nya.

Suatu ketika, ketika aku melakukan kesalahan dan meminta maaf, jawaban yang absur berikan saat itu adalah, “Iya gpp, abang juga bukan manusia sempurna, sehingga abang juga tidak akan menuntut uci untuk sempurna”.

Sebuah jawaban yang membuatku terharu sekaligus jatuh cinta… Lagi….

Baca Juga  Percaya Diri = Percaya Pada Diri Sendiri

Di hari yang lain pernah ku tanyakan, ” Ab, apa ngga pengin punya mobil, rumah yang bagus, perabot yang mewah dan lain-lain nya? “. Sebuah pertanyaan yang ku lontarkan ketika tawaran pekerjaan bergaji tinggi dia tolak karena harus dijalani dengan LDR.

Jawabnya, ” Ngga…. Hidup ku saat ini sudah sempurna, aku tidak ingin yang lainnya lagi. Aku sudah merasa cukup. ”

Dan jawaban itu kembali membuatku… Jatuh cinta… Lagi….

Bahagia Dengan Sederhana

Barangkali banyak yang mengira kami hanya merasakan kesenangan karena sering makan diluar, Jalan-jalan, berlibur….

Bukan… Bukan itu yang membuat kami merasakan kesenangan….

Ketika uang tersisa hanya 3.000, kami menikmati sebungkus nasi kucing berdua dibawah bintang-bintang… Dan itu terasa indah.

Hanya memiliki 10.000 dikantong, kami cukup membeli snack di minimarket, duduk di taman umum, menikmati pemandangan ikan yang berenang dikolam, melihat angsa yang mencari makan, menikmati gigitan nyamuk yang berpesta… Kami tetap merasa senang.

Baca Juga  Mengenal Diri Sendiri

Bahkan tidak ada yang sepeserpun uang, nongkrong bego di trotoar alun-alun sambil melihat lalu lalang kendaraan dan canda tawa garing pun…. Kami tetap merasa gembira….

Yah meskipun kami bukanlah pasangan yang bergelimpang harga dan belum dikarunia seorang keturunan, namun aku tetap bersyukur mendapatkan karunia ” Jatuh cinta sepanjang masa”.

Dan itu semua bukanlah berbekal harta, ketampanan/kecantikan atau jabatan.

Karena Saling Memahami Itu Menyenangkan

Bekal yang kami miliki adalah perasaan saling memahami.

Dan merasa dipahami itu adalah hadiah terindah dari absur… Yang membuatku merasa jatuh cinta setiap hari, hingga hari ini.

Alkhamdulillah, terimakasih ya Allah untuk karunia Agung Mu ini. ?. Beri kami kerendahan hati untuk dapat selalu menikmati keAgungan Mu ini dalam bentuk cinta dan kebahagiaan.

#KarenaSalingMemahamiItuMenyenangkan

#JatuhCintaSepanjangMasaBukanlahMitos

#KarenaCintaHarusDijaga