Kita pernah mendengar istilah kecerdasan emosional. Namun banyak dari kita yang belum memahami apa arti kecerdasan emosional.
Padahal kecerdasan emosional ini memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk lebih memperjelas apa itu kecerdasan emosional , maka ditulisan ini penulis akan mencoba berbagi tentang masalah kecerdasan emosional ini.
Baca Juga : Mengenali Kecerdasan Kita
Contents
Apa itu kecerdasan emosional?
Terdapat banyak definisi tentang kecerdasan emosional. Apalagi pemahaman akan adanya kecerdasan emosional baru secara ilmiah diakui di tahun 1994 melalui riset Daniel Goleman.
Sebelumnya kecerdasan yang banyak di gunakan sebagai cara untuk melihat potensi keberhasilan seseorang adalah kecerdasan intelektual. Kecerdasan intelektual ini sering kita dengan dengan istilah IQ (intellectual Quotient).
Selama puluhan tahun orang menggunakan IQ sebagai faktor penentu keberhasilan seseorang. Orang dengan IQ tinggi maka ia dianggap memiliki peluang untuk sukses yang lebih besar.
Namun demikin, ternyata kenyataan yang ada berkata lain. Terdapat banyak orang dengan IQ tinggi namun gagal dalam hidupnya. Demikian pula sebaliknya, banyak orang dengan IQ pas-pasan ternyata memiliki kehidupan yang sukses.
Kenyataan inilah yang kemudian membuat para ahli psikologi kembali mencari faktor penyebab kesuksesan yang lain, yang kemudian muncullah kecerdasan emosional.
Baca Juga : Pengembangan Diri
Apa itu kecerdasan emosional?
Pengertian kecerdasan emosional menurut Peter Salovey dan Jack Mayer adalah:
- Kemampuan kita untuk dapat mengenali perasaan yang muncul,
- Bagaimana kita dapat memahami dan meningkatkan membangkitkan perasaan agar dapat membantu pikiran dan meningkatkan kinerjanya
- Bagaimana kita mampu memahami perasaan dan mengenali makna dalam emosi tersebut
- Bagaimana kita bisa mengendalikan perasaan kita serta menjadikannya sebagai peningkat kemampuan intelektual kita
Lebih lanjut, Steven dan Howard dalam bukunya “Ledakkan EQ” menjelaskan, bahwa untuk lebih memahami kecerdasan emosional secara lebih mendalam maka kita bisa mulai memahami dari bangunan yang ada di dalam kecerdasan emosional ini.
Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang STIFIn Tes
Ranah Intrapersonal
-
Kesadaran diri
Agar kita memiliki kemampuan untuk mengenali perasaan maka kita perlu memahami kesadaran diri ini. Apa saja yang perlu disadari?
- Mengetahui apa yang sedang kita rasakan
- Memahami mengapa kita merasakan seperti ini
- Melihat apa reaksi kita ketika merasakan hal ini
- Dan memperhatikan apa pengaruh perasaan kita terhadap orang lain
Keempat point di atas akan menjadi langkah pertama untuk meningkatkan kesadaran emosi yang kita miliki.
-
Sikap asertif
Sikap asertif ini bisa dipahami sebagai kemampuan untuk :
- menyampaikan secara jelas pikiran dan perasaan kita
- membela diri
- mempertahankan pendapat
-
Kemandirian
Kemandirian bisa diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk dapat mengarahkan dan mengendalikan sikap/tindakan ketika sebuah emosi muncul
-
Penghargaan diri
Penghargaan diri adalah sebuah kemampuan untuk dapat mengenali semua kekuatan dan kelemahan kita. Akan tetapi ketika kita telah mengetahui kekuatan dan kelemahan, kita juga bisa untuk tetap bersyukur dengan diri kita sendiri.
-
Aktualisasi diri
Aktulisasi diri bisa diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk mewujudkan potensi yang ada di dalam diri sendiri. Ketika kita mampu mewujudkan potensi tentu saja akan timbul rasa senang (puas) dengan apa yang telah diraih di tempat kerja, masyarakat atau dalam hubungan pribadi dengan orang lain.
Ranah Antar Pribadi
Merupakan ketrampilan kita untuk dapat bergaul dengan orang lain. Yaitu kemampuan untuk berinteraksi dan berhubungan baik dengan orang lain yang ada disekitar kita.
Hal yang perlu diperhatikan dalam ranah antar pribadi, yaitu :
-
Empati
Adalah ketrampilan untuk memahami perasaan dan pikiran yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini juga erat hubungannya dengan kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari perspektif orang lain
-
Tanggungjawab sosial
Yaitu ketrampulan untuk bermasyarakat, bekerja sama dengan orang lain dan yang berkontribusi bagi masyakarat di sekitarnya.
-
Hubungan antar pribadi
Disebut juga sebuah proses untuk menjalin dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dan memberi manfaat. Hubungan baik ini kemudian didukung dengan kedekatan emosional.
Ranah Penyesuaian Diri
Ranah penyesuaian diri ini berkaitan dengan ketrampilan untuk bersikap fleksibel dan tetap realistis ketika sedang memecahkan masalah yang dihadapi.
Faktor penting untuk ranah penyesuaian diri adalah
-
Uji realitas
Adalah kemampuan untuk melihat sesuatu sesuai dengan fakta yang ada. Bukan berdasarkan keinginan atau ketakutan yang dimiliki.
-
Sikap fleksibel
Sikap fleksibel adalah ketrampilan untuk menyesuaikan perasaan, pikiran dan tindakan ketika menghadapi situasi yang berubah dan berbeda.
-
Pemecahan masalah
Kemampuan untuk mendefinisikan masalah, mencari akar masalah kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang tepat.
Ranah Pengendalian Stress
Ranah pengendalian stress adalah kemampuan kita untuk bertahan ketika menghadapi tekanan dan kemampuan kita untuk mengendalikan sikap/tindakan kita.
Dua hal yang berkaitan dengan hal tersebut adalah
-
ketahanan menanggung tekanan
kemampuan untuk tetap tenang pada saat stress datang. Berkonsentrasi dalam menemukan solusinya. Dan dapat bertahan ketika konflik emosi muncul serta mampu menyelesaikannya.
-
mengendalikan impuls
kemampuan kita untuk menahan atau menunda keinginan untuk bertindak yang destruktif atau merusak.
Ranah Suasana Hati Umum
Memiliki 2 hal yang berhubungan dengan ranah suasana hati umum
-
optimisme
kemampuan untuk mempertahankan sikap positif yang realistis terutama ketika sedang menghadapi masalah atau situasi yang sulit
-
kebahagiaan
kebahagiaan adalah kemampuan untuk :
- tetap mensyukuri kehidupan,
- tetap menyukai diri sendiri dan orang lain dengan segenap kekurangan dan kelebihannya
- dan untuk bersemangat melakukan kegiatan-kegiatan sehari-hari.
Kelima ranah susunan kecerdasan emosional tersebut yang kemudian akan menjadi point-point penting bagi kita untuk meningkatkan kecerdasan emosional kita.
Dengan kata lain, jika kita mampu meningkatkan kemampuan kita dalam ranah-ranah tersebut maka bisa dibilang kecerdasan emosional kita meningkat.
Dengan kata lain, ranah-ranah di atas dapat juga disebut sebagai indikator kecerdasan emosional.