Pengertian Motivasi

Motivasi, Kamu pasti pernah dengar dong tentang istilah ini.

Walaupun sudah sering dengar tapi Kamu sudah tahu belum apa sih sebenarnya motivasi itu dan seberapa penting motivasi ini harus dimiliki oleh jiwa-jiwa muda seperti Kita.

Nah, jadi pengertian motivasi sendiri adalah sebuah dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan tertentu.

Semua hal yang Kita lakukan sehari-hari pasti ada motivasinya, contohnya Kamu belajar dengan motivasi ingin mendapat nilai yang bagus, Kamu beribadah dengan motivasi ingin mendapat pahala dan masih banyak contoh lainnya.

Motivasi diri adalah hal yang mutlak diperlukan agar manusia bisa terus berusaha untuk maju dan mendapatkan apapun yang terbaik untuk hidupnya.

Sebagai anak muda, motivasi adalah hal yang sangat perlu Kamu miliki agar Kamu bisa terus mengembangkan diri ke arah yang lebih baik.

Baca Juga : Menertawakan Diri Sendiri Itu Sehat

Teori Motivasi

Pentingnya motivasi bagi kehdupan manusia membuat motivasi dipelajari secara khusus oleh para pakar di bidangnya.

Ada banyak teori tentang motivasi yang perlu Kamu tahu, diantaranya teori Maslow, teori McClelland, teori McGregor dan teori Hezberg.

Masing-masing pakar ini membahas tema ini dari beberapa sisi dan sudut pandang yang berbeda.

Agar wawasanmu bertambah mengenai motivasi kali ini Kita bahas yuk teori Maslow dan McClelland berikut ini:

  1. Teori motivasi Maslow

Maslow mengemukakan teori hierarki kebutuhan yang menggambarkan pembagian kebutuhan manusia.

Baca Juga  Motivasi Cinta

Pada teori ini digambarkan bahwa manusia akan termotivasi untuk mencapai dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan urutan dari yang paling mendasar.

Apabila setiap tahapan sudah terpenuhi maka manusia akan mendapatkan dorongan untuk terus memenuhi kebutuhan di tingkat yang lebih atas. Pembagian  kebutuhan menurut Maslow ini adalah :

  • Kebutuhan fisiologis

Ini adalah kebutuhan paling mendasar yang harus terpenuhi supaya hidup Kita bisa berjalan dengan baik. Kebutuhan ini meliputi sandang, pangan, papan, tidur, oksigen dan lainnya.

  • Kebutuhan akan rasa aman

Setelah kebutuhan paling mendasar sudah terpenuhi, manusia akan mencari pemenuhan akan kebutuhan terhadap rasa aman. Rasa aman ini meliputi keamanan diri dari kecelakaan serta keamanan diri secara finansial.

  • Kebutuhan akan interaksi sosial

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa dilepaskan dari interaksi dengan sesamanya.

Setelah Kita sudah terpuaskan secara fisiologis serta sudah mendapatkan rasa aman maka selanjutnya ada motivasi di dalam diri untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Interaksi sosial ini bermacam-macam bentuknya, misalnya bersahabat dengan orang lain, berkomunikasi secara verbal dengan orang lain, mengikuti kegiatan sosial ataupun organisasi dan banyak lagi.

Baca Juga : Motivasi Cinta

  • Kebutuhan akan penghargaan

Selanjutnya manusia akan haus dengan penghargaan orang lain atas prestasinya.

Untuk itu manusia akan melakukan kegiatan dengan sebuah tujuan, ketika tujuan sudah tercapai Kita akan mengharapkan pengakuan orang lain atas prestasi yang sudah Kita raih.

Baca Juga : Menemukan Motivasi Sukses Untuk Masa Depan Cemerlang

  • Kebutuhan untuk pembuktian/aktualisasi diri

Ini merupakan tingkatan tertinggi yaitu ketika manusia ingin agar bisa memaksimalkan semua potensi yang ada pada dirinya.

Pada tahap ini manusia akan mencoba berbagai hal untuk mengembangkan dirinya sampai pada titik maksimal yang bisa diraih.

Baca Juga  Motivasi Belajar

Baca Juga : Memahami Diri Sendiri = Membantu Memahami Orang Lain

  1. Teori motivasi McClelland

McClelland mengemukakan teori motivasi prestasi, yaitu seseorang dinilai punya motivasi jika di dalam dirinya terdapat keinginan untuk berprestasi dan menjadi lebih baik daripada orang lain.

Pada teori ini, kebutuhan manusia dibedakan menjadi 3 yaitu :

  • Kebutuhan prestasi

Kebutuhan ini terlihat dari adanya keinginan manusia untuk melakukan tugas tertentu dan mencapai keberhasilan dalam mengerjakannya.

Baca Juga : Motivasi Kerja

  • Kebutuhan afiliasi

Kebutuhan ini tercermin dari adanya keinginan manusia untuk menjalin hubungan dengan manusia lain,seperti contohnya hubungan persahabatan Kamu dengan teman-temanmu.

  • Kebutuhan kekuasaan

Kebutuhan ini merupakan keinginan seseorang untuk dapat memiliki kendali atas orang ataupun pihak lain.

Ia bisa dibedakan jadi bermacam-macam jenis.

Buat Kamu yang masih sekolah atau kuliah pasti perlu motivasi belajar supaya bisa dapat prestasi yang baik di sekolah.

Sementara itu, bagi orang yang sudah bekerja diperlukan juga motivasi kerja yang bisa membuat semangat terus membara setiap harinya.

Hal penting ini memang pasti ada saatnya turun dan Kamu merasa jenuh dengan aktivitas yang Kamu jalani setiap harinya.

Ketika kondisi ini Kamu alami, Kamu harus pintar-pintar menggali lagi motivasi apa sih yang Kamu inginkan agar semangat di dalam diri kembali berkobar.

Baca Juga : Mengenal Diri Sendiri, Fase Galau Yang Perlu Dilewati

Sumber Motivasi dan Seberapa Pentingnya untuk Pengembangan Diri

Sumber motivasi ini bisa datang dari dari dalam diri (internal) maupun dari luar (eksternal).

Motivasi yang berasal dari dalam diri ini bisa datang dengan sendirinya berupa tekad yang kuat, keinginan untuk maju dan perasaan semangat yang bisa Kamu bangun dengan sendirinya.

Sementara itu yang datang dari luar ini bisa berasal dari banyak sumber seperti dari teman-teman, orang tua, keluarga, guru, lingkungan dan masih banyak lagi. (Baca Juga : Motivasi Pengembangan Diri)

Baca Juga  Motivasi Pengembangan Diri

Ia juga bisa datang dari berbagai bacaan yang Kamu temui.

Contoh buku motivasi ini misalnya buku biografi orang-orang sukses dunia.

Kamu bisa menggabungkan kedua sumber motivasi ini untuk semakin membangkitkan semangat di dalam diri.

Motivasi internal jauh lebih penting dibandingkan motivasi eksternal karena satu-satunya orang yang bisa mengubah kondisi Kamu adalah diri Kamu sendiri.

Seberapa pun besarnya motivasi internal yang Kamu dapatkan jika tidak ada niat dari dalam diri untuk bergerak mencapai prestasi dan menjadi orang yang lebih baik maka Kamu tidak akan pernah mencapai apa yang Kamu inginkan.

Membangkitkan hal ini internal memang tidak mudah, tapi ada beberapa cara yang bisa Kamu coba, diantaranya:

  • Berikan penghargaan untuk diri sendiri

Agar Kamu lebih termotivasi untuk mengerjakan sesuatu, Kamu bisa janjikan reward untuk dirimu sendiri jika berhasil mencapai apa yang Kamu inginkan.

Misalnya ketika akan ujian, Kamu menjanjikan dirimu untuk membeli sepatu baru dengan uang tabungan jika berhasil mendapat nilai yang baik.

Hal ini secara tidak langsung bisa menambah semangat untuk memberikan yang terbaik agar nantinya Kamu bisa menikmati reward yang telah Kamu siapkan untuk dirimu sendiri.

  • Bayangkan ketika Kamu berhasil menyelesaikan sesuatu dan mendapatkan apa yang Kamu inginkan

Ini juga salah satu cara efektif untuk membangkitkan motivasi, yaitu dengan membayangkan dirimu mencapai kesuksesan yang Kamu idam-idamkan.

Membayangkan kesukseskan ini akan membuat Kamu lebih semangat untuk mewujudkan bayanganmu agar menjadi kenyatan.

  • Mulai dari langkah paling sederhana

Hal tersulit untuk melakukan sesuatu adalah memulai mengambil langkah pertama.

Kesulitan untuk memulai ini yang biasanya menyebabkan motivasi sudah keburu hilang sebelum pekerjaan dimulai.

Agar semangat tidak keburu padam, Kamu bisa mulai melakukan langkah kecil untuk mencapai tujuan besar Kamu.

Paksa dirimu untuk melwan kemalasan dan melakukan hal-hal kecil yang nantinya akan membuatmu sampai pada tujuan akhir.

Seringkali ia memang tidak bisa datang dengan sendirinya tetapi harus diusahakan.

Anak muda harus memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai berbagai prestasi positif untuk masa depan yang cerah.

Tanpa adanya modal ini Kamu akan diam di tempat dan tidak mengalami perkembangan apa-apa.

Yuk mulai mencari motivasi positif dari sekitar Kita untuk menumbuhkan semangat pengembangan diri menjadi lebih dan lebih baik lagi.