Sering kan mendengar anak bertengkar dengan orang tua?  Sering juga kan terjadi orang tua bingung menghadapi anak? Bingung tidak tahu apa maunya si anak?  Dan tidak habis pikir dengan kelakuan si anak?

Kebingungan-kebingungan seperti itu adalah kebingungan yang muncul karena orang tua belum memahami kepribadian anak.

Mengetahui dan mengenal kepribadian anak akan membantu menjawab kebingungan-kebingungan yang sering terjadi berkaitan dengan tingkah laku dan perilaku anak.

Baca Juga : Tes Kepribadian

Pada dasarnya tingkah laku dan perilaku anak ini berasal dari dua faktor :

  1. Faktor genetik (bawaan dari dalam dirinya)
  2. Faktor lingkungan (dimana dia dididik, tumbuh dan berinteraksi)

Sehingga apabila kita melihat apa yang dilakukan oleh si anak, maka kita bisa menganalisisnya dari 2 faktor tersebut.

Yang kemudian menjadi pertanyaan berikutnya adalah, apa itu faktor genetik dan apa itu faktor lingkungan.

Dalam konsep STIFIn, yang disebut dengan faktor genetik adalah :

  1. Jenis kelamin
  2. Mesin kecerdasan
  3. Drive kecerdasan
  4. Kapasitas Hardware
  5. Golongan darah

Sekarang kita akan uraikan satu persatu.

  1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin ini sudah jelas sekali.  Anak yang lahir sudah akan memiliki jenis kelamin yang tidak bisa dipilihnya.  Menjadi laki-laki atau perempuan itu sudah ditentukan semenjak dalam kandungan.

Baca Juga  STIFIn Tes

Perbedaan jenis kelamin ini akan membedakan tingkah laku dan sikap.  Misalnya anak laki-laki akan lebih suka aktifitas yang penuh tantangan dan banyak aktifitas fisiknya.  Sedangkan aktifitas anak perempuan lebih banyak ke hal-hal yang lebih lembut dan soft.

  1. Mesin kecerdasan

Mesin kecerdasan ini bisa juga dikenal sebagai belahan otak yang paling sering digunakan sehingga dia menjadi leader atau pemimpin dari belahan otak yang lainnya.

Di dalam konsep STIFIn, diketahui terdapat 5 mesin kecerdasan yaitu :

  • Mesin kecerdasan Sensing (panca indera)
  • Mesin Kecerdasan Thinking (logika)
  • Mesin Kecerdasan Intuiting (ide dan kreatifitas)
  • Mesin Kecerdasan Feeling (emosi dan perasaan)
  • Mesin kecerdaan Insting (naluri)

Mesin kecedasan itu memberi pengaruh pada cara anak menangkap informasi, mengelola informasi dan menghasilkan kesimpulan sehingga kesimpulan itu menjadi sebuah tindakan.

Artinya adalah, kita akan mengetahui bagaimana pola pikir anak jika mengetahui mesin kecerdasannya.

Dalam hubungannya dengan pola asuh, maka jika kita mengetahui mesin kecerdasan si anak, kita akan mengetahui juga kebutuhan-kebutuhan aktualisasi dirinya yang pasti berbeda antar mesin kecerdasan.

  1. Drive Kecerdasan

Drive kecerdasan adalah letak dimana mesin kecerdasan ini berada.  Apakah dia terletak di lapisan luar atau di lapisan dalam.

Apabila letak drive mesin kecerdasan seseorang di luar maka dalam konsep STIFIn disebut dengan drive ekstrovert.  Sedangkan mesin yang letak drivenya di dalam di sebut dengan drive introvert.

Pengaruh atas drive ini yang kemudian akan membentuk kepribadian genetik atau kepribadian bawaan anak.

Intovert dan ekstrovert dalam konteks konsep STIFIn ini berbeda dengan introvert dan ekstrovert dalam pengertian umum.

Disini istilah tersebut hanya untuk menunjukkan letak mesin kecerdasannya saja, yang kemudian disebut dengan drive.

  1. Kapasitas hardware

Kapasitas hardware ini menunjukkan ukuran atau volume otak.  Sering juga dikenal dengan istilah IQ.  Jadi ketika seseorang memiliki IQ yang tinggi maka volume otaknya besar.  Dan juga sebaliknya.

Baca Juga  Sensing Ekstrovert (Se) Menggapai Masa Depan

Orang dengan volume otak yang besar bisa menginput lebih banyak informasi ke dalam otaknya sehingga sering juga disebut dengan anak yang cerdas.  Namun bukan hanya itu saya yang menjadi faktor keberhasilan seseorang.  Kapasitas hardware yang besar perlu di lengkapi dengan ketrampilan yang lain sehingga bisa bermanfaat lebih banyak untuk membantu kehidupannya.

  1. Golongan darah

Golongan darah yang dimiliki oleh seorang anak ini diperoleh dari gabungan antara golongan darah ayah dan ibunya.

Bagaimana dengan faktor lingkungan?

Faktor lingkungan ini terdiri atas :

  1. Pendidikan yang didapat si anak baik itu dari orang tua ataupun sekolah

Pendidikan si anak yang diperoleh dari orang tua bahkan disebutkan dimulai dari sebelum anak menjadi janin di dalam kandungan ibu.  Bagaimana kepribadian dan tingkah laku orang tua adalah modal awal pembentukan karakter anak nantinya.

Jika pendidikan yang diperoleh dari orang tua di dapatkan dari sejak anak belum menjadi janin, maka pendidikan sekolah didapatkan anak ketika dia sudah masuk ke usia sekolah.

Fase ini kemudian akan menjadi awal anak berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas dibandingkan dengan lingkungan sebelumnya yang lebih banyak berputar di rumah dan keluarga.

  1. Teman sepermainan dimana dia banyak menghabiskan waktu di sana

Kepribadian anak akan banyak dipengaruhi juga oleh lingkungan pergaulannya.  Terutama untuk anak remaja yang sedang dalam fase pencarian jatidiri, maka teman sepermainan menjadi faktor yang sangat penting dalam memberikan pengaruh terhadap perilaku dan tingkahlaku anak.

Baca Juga  Menulis Gaya Feeling

Hal inilah yang kemudian perlu menjadi perhatian orang tua, bagaimana memantau pergaulan anak akan menjadi sebuah tanggungjawab besar.

  1. Nilai dan budaya yang di tempat dia tinggal

Nilai dan budaya ini akan memberikan banyak pengaruh juga pada cara berpikir anak.  Bagaiamana masyarakat menilai sesuatu, bagaimana norma-norma yang ada di masyarakat diterapkan akan membentuk juga kepribadian anak.

Kenapa Siy Kita Perlu Mengetahui Kepribadian Anak Kita?

Yups, mengenal adalah sebuah langkah awal untuk memahami.  Dan dengan memahami anak akan membantu kita untuk mengarahkan anak.

Kenapa ini penting?

Tentu saja penting karena seperti apa masa depan anak ditentukan oleh pemahaman kita sebagai orang tua yang memberikan pendidikan awal untuk si anak sebelum dia masuk ke fase sekolah dan pergaulan.

Bagaimana cara mengetahui kepribadian anak?

Dengan memahami faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, maka kita memiliki bekal untuk memahami anak dengan lebih dalam.

Jika ini dikaitkan dengan faktor genetik yang kedua dan ketika, maka konsep STIFIn bisa digunakan sebagai alat untuk mengetahui mesin kecerdasan dan kepribadian genetik anak.

Tes STIFIn ini bisa dilakukan dengan menghubungi kami di 081390203005 sebagai salah satu promotor STIFIn yang berlisensi.

Seperti yang sudah kita pahami bersama, memahami kepribadian genetik akan menjadikan kita memiliki informasi penting tentang bagaiman anak menerima informasi yang datang dari luar, bagaimana dia mengolah informasinya dan bagaimana cara dia berpikir.

Mengetahui informasi penting ini, akan memudahkan kita melakukan komunikasi dengan si anak.  Kita akan tahu entry point atau lewat pintu mana informasi yang akan kita sampikan sebaiknya diberikan.

Hal ini menjadi sangat penting mengingat berkomunikasi ini adalah jembatan awal dari adanya hubungan yang lebih baik antara kita orang tua dengan anak.

Pertengkaran-pertengkaran antara anak dan orangtua banyak yang terjadi karena kesalahpahaman yang diakibatkan dari salahnya pola komunikasi yang dilakukan.  Dan ini sering memberikan efek yang tidak baik.

Keharmonisan, kedekatan, dan ikatan akan sangat memerlukan bantuan komunikasi agar bisa terwujud dengan baik.

Baca Juga : Kecerdasan Emosional

Apa Saja Tipe Kepribadian Anak Dalam STIFIn?

Kepribadian anak menurut STIFIn ada 9, yaitu

  1. Kepribadian Sensing introvert (Si)
  2. Kepribadian Sensing ekstrovert (Se)
  3. Kepribadian Thinking introvert (Ti)
  4. Kepribadian Thinking ekstrovert (Te)
  5. Kepribadian Intuiting introvert (Ii)
  6. Kepribadian Intuiting ekstrovert (Ie)
  7. Kepribadian Feeling introvert (Fi)
  8. Kepribadian Feeling ekstrovert (Fe)
  9. Kepribadian Insting (In)

Untuk penjelasan tentang masing-masing kepribadian tersebut akan dijelaskan di artikel-artikel tersendiri.